Lupa Carannya Melupakan
Sangat sukar untuk dilupa. Jika ada kesempatan, aku ingin bergerak kembali ke masa itu. Masa saat aku ada di arena agamis, di ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa Nasional XV 2017. Sebagai kenangan, kegiatan tersebut tentu menggoreskan kesan indah, hingga setiap saat saya pastikan ada-ada saja hal yang menghubungkan syaraf saya pada hal tersebut. Saya takut kelainan.
Terlewatinya kegiatan itu memang tidak sebentar. Akan tetapi, tidak bosan jika setiap hari kegiatan itu dilaksanakan demi syiar Al-Qur'an. (tentu perkuliahan pun harus ditiadakan juga agar semangat, ehehe). Jangka wakatu persiapan daan pelaksanaan memang tidak sebanding. Sungguh saya tidak akan pernah menarik kata saya "MTQMN 2017 sangat berkesan dan indah untuk dikenang".
Bertemu dengan mahasiswa pilihan dalam salah satu kepanitian bidang musabaqah merupakan salah satu hal yang saya suka. Makanya saya bisa nyaman disana. Teman-teman yang saling mendukung dalam kesukaran sangat indah dibingkai dalam rasa kasih sayang. Semuanya jauh berbeda ketika pelaksanaan musabaqah dimulai. Orang-orang yang ada di kepanitiaan ini begitu solid dan menginspirasi. Tak kuelak lagi jika aku menaruh rasa sayang pada mereka yang menginovasi.
Suatu saat saya ingin berjumpa dengan mereka untuk menguak rindu yang harus diobati dengaan perjumpaan. Bukan hal buruk jika pertemuan itu dirangkai menjadi suatu ajang silaturrahmi. Insyaallah...(Zul)
Komentar
Posting Komentar